Desa Cangkringan merupakan salah satu dari 15 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Banyudono terletak tidak jauh dari Ibu Kota kecamatan. Desa Cangkringan memiliki batas wilayah dengan Desa Banyudono di wilayah Utara, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jembungan, Desa Kuwiran di sebelah Timur dan Desa Ngaru-aru di sebelah Barat.
Desa Cangkringan berjarak 10 kilometer pusat pemerintahan Kabupaten. Jarak pusat pemerintahan Desa Cangkringan dengan Semarang sebagai ibu kota Provinsi berjarak 85kilometer yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam perjalanan darat.Desa Cangkringan memiliki luas sebesar 18.0079 Ha
Desa Cangkringan memiliki jenis tanah yang pada umumnya termasukjenis ALUVIAL, jenis tanah ini cukup sesuai untuk kegiatan pertanian namun cukup labil, sehingga mengakibatkan banyak jalan di Desa Cangkringan yang cepat rusak. Desa Cangkringan memliki karakteristik lingkungan berupa dataran rendah dengan lingkungan basah dan kering.
Pola sosial yang sekarang berkembang diwilayah Desa Cangkringan adalah kehidupan masyarakat pedesaan. Dalam struktur ini, budaya dan nilai-nilaii tradisi masih terjaga. Masyarakat diwilayah Desa Cangkringan mempunyai sifat untuk bergotong-royong dan kesetia kawanan yang tinggi. Disamping masyarakat yang dikenal mempunyai kesetiaan, loyal kepada pimpinan baik ditingkat RT,RW, Desa ataupun sampai komunitas tingkat Nasional. Sifat dan jiwa semacam itu merupakan bagian peran serta masyarakat dalam pembangunan sehingga hal ini sebagai modal yang besar bagi efisiensi dan produktifitas yang lebih terarah, terencana dan terpadu untuk bersama-sama dalam pelaksanaan pembangunan disegala bidang diwilayah Desa Cangkringan. Aspek Pemberdayaan masayarakat (Community Empowering), khususnya masyarakat lokal harus menjadi prioritas dalam pengembangan sosial budaya masyarakat